"Puisi Cinta Yang Berlalu"
"Puisi Cinta Yang Berlalu"
oleh Yulia
Sutjahjono
(Courtesy Pinterest) |
Puisi itu berlalu
Melewati semua cerita yang ada di masa
lalu
Lalu aku berdiri kembali hingga senja di
depan mata lagi
Semesta ini satu
Lalu apa lagi yang kau tunggu?
Disini hanya ada aku dan dirimu
Maka bersahabatlah dengan cacian-cacian
itu
Aku bukanlah seromansa cinta
Bukan pula secinta romansa
Karena mencintai engkau aku ada
Dengan atau tanpa puisi cinta
Aku pernah berkata maka aku tak suka puisi
cinta
Dengan mata terpejam aku berhenti sejenak
Mengapa aku berkata demikian?
Sedangkan ratusan kali hati mengucapkan
cinta
Kepada hati yang gundah, aku siap dicinta
Meski banyak puisi cinta dicipta
Maka takkan ku tolak cintanya
Aku yakin ia ada di sekilingku
Mendekapku dengan rayuan puisi cinta
didalam hati
Namun tak sempat terucap hari ini
Maka aku masih menunggumu disini
Bebaskan aku dari kecemasan ini
Dua dasarwarsa itu telah ku lalui
Namun takkan jera aku menunggu untuk puisi
cinta yang tersaji darimu
Datanglah ketika memang harus datang
Menjengukku disini
Menanti dengan ribuan infus tak berfungsi
Berharap kau datang dan aku sembuh kembali
Pergilah ketika memang kau bukan untukku
Carilah orang yang kau tunggu
Jangan beri aku suntikan yang merayu
Nanti aku bisa sakit seperti dahulu
Aku benci ini
Bukan situasi, bukan pula sensasi
Aku memang membenci ini
Sampai kau datang, ribuan senyum
menghiasiku
Sampai kau menyapa, ribuan tawa menemaniku
Maka dekatlah bila kau memang dekat
Maka jauhlah bila memang kau harus jauh
Jauhilah aku bila kau punya ragu tapi
dekatilah aku bila kau punya rasa candu
Kepada hati yang sepi
Aku memang membenci puisi cinta dan
kemunafikan cinta yang tak pasti
Tapi aku selalu disini menanti wajah yang
berseri
Menghiasi hari…
YS 7/4/2013
Comments
Post a Comment