Posts

Showing posts from April 15, 2018

"Germany So Far"

Image
Germany So Far by Yulia Sutjahjono As a former student in majoring French Studies (for pedagogical purpose), I’ve learned so many stuffs about occidental culture, particularly European cultures. Therefore, I had enough a knowledge of European social life, characteristic of the society, what they eat, and many more. However, I will never know how it feels until I see and feel it straight forward. In the end of August 2017, I came to Berlin, Germany to work voluntarily in a children and family center named “ Freizeitzentrum / Familienzentrum Upsala ”. I certainly found challenges that I face in my project, one other thing is the language. I studied French in the University for 5 years, then suddenly I came along to Germany and it is just like “getting lost”. Beforehand, I’ve learned a German basic language with a private tutor, but in fact, in the beginning of my arrival, I didn’t know how to communicate to the people at all. Then, I learn it, both in a language course and or

Kumpulan Puisi-Sajak 1

Image
(courtesy Google) Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Petang, Selamat Malam, Semuaaaaaaaaaaaaaaa Senang rasanya ada kesempatan lagi buat publish karya-karya gue selanjutnya. Kali ini gue posting puisi-puisi lama gue yang gue tulis tahun 2013 alias 5 tahun lalu. Widiiiww lama banget yaa. Hehehe.  Karena di tahun 2013 gue terlibat dan berkontribusi di salah satu organisasi menulis bernama "FLP" atau kepanjangannya Forum Lingkar Pena dan dari situ gue terbiasa menulis banyak tulisan dan salah satunya adalah puisi dan sajak. Yaudah daripada gue ngoceh terus, kalian langsung aja klik link-link dibawah ini untuk lebih lengkapnya. Terimakasih. SELAMAT MEMBACA!  1. " Gravitasi " - 31 Maret 2013 (Puisi) 2. " Aku Tak Suka Puisi Cinta " - 6 April 2013 (Puisi) 3. " Sensasi Senjakala " - 27 Maret 2013 (Puisi) 4. " Terpatri di Khatulistiwa " - 16 April 2013 (Puisi) 5. " Sensasi di Bawah Bayangan Bulan " - 27 Maret 2013

"Sensasi Di Bawah Bayangan Bulan" (Sebuah Sajak)

Image
Sensasi Di Bawah Bayangan Bulan Yulia Sutjahjono (courtesy Google) Tatkala bulan menyapa malam ini Aku ada bersamanya Bayanganya pun menyapa ku dengan hangat Memeluk kesendirianku dengan akrab Kepada rembulan aku duduk di atas sensasinya Jiwa muda yang ada tidak sanggup mengatakan padanya Berkata rindu yang membuat sesak dada Namun bayangannya menyadarkanku untuk tetap menemaninya malam ini Lalu bagaimana dengan cahayanya? Ya, mereka selalu ada berdampingan dengan sang satelit bumi Namun cahaya itu bukanlah sebuah kemunafikan belaka Ia ada karena sorotan tajam titik pusat galaksi bimasakti Matahari... Tak kalah romantisnya dengan rembulan Sensasinya membuatku terbawa oleh arus imajinasi Yang hinggap ke dalam sanubari Dan mengisi setiap pikiran-pikiran dari Maha Agung Alam ini begitu sensasi Romansa menjelang hari berganti selalu menampakkan keindahannya Menampakkan sebuah karya agung yang tak dapat di nilai melalui sebuah kalimat

"Terpatri di Khatulistiwa" (Sebuah Puisi)

Image
Terpatri Di Khatulistiwa Yulia Sutjahjono (courtesy Google) Dalam khatulistiwa ini Mencoba menyajikan sensasi Bersinergi tanpa henti Kepada dunia yang berdimensi Aku hijau… Aku biru… Aku merah… Aku kelabu… Aku tanah… Aku sawah… Aku ranah… Aku terpanah… Aku indah di cakrawala Aku manis di tiup cengkrama Aku anggun dirayu asmara Aku terpatri di khatulistiwa Aku ini ada Aku ini luar biasa Ditengah gemerlap teknologi Yang diciptakan tiada henti Aku ini ada Aku ini berwarna Di antara rasa candu Di antara rasa cemburu Sang barat tampak lebih dulu Sang timur adalah aku Sang barat menyorotku Sang timur tetap cemburu Eksistensi tiada henti Alam semesta memberi hati Agar bersinergi Berprestasi ribuan hari Meski aku di antara benci Tapi aku tetap bereksistensi Dengan ribuan prestasi yang terhenti Tapi siap dengan bukti Akulah ibu pertiwi Tersaji dengan sensasi Bergairah membalas caci maki

"Sensasi Senjakala" (Sebuah Puisi)

Image
Sensasi Senjakala Oleh Yulia Sutjahjono (courtesy Google) Membuka mata yang terpejam sejak dinihari Apa yang ku cari hari ini? Seperti sebuah rasa yang merindukan hati Karena membuatnya nyaman terpatri Senja Dimana senja berada? Aku rindu padanya Kepada bayangan yang tersorot matahari jingga Senjakala Sensasinya menyejukkan jiwa Dari segala penat menusuk raga Dan segala kagalauan yang menusuk sukma Senjakala tak dapat berkata-kata Kepada bahasa yang dikatakan cinta Dan takdir yang membuatnya jingga Maka ia hampa tanpa cinta Cinta yang diberikan adalah berasal dari manusia Manusia yang memiliki keberanian untuk melihatnya utuh Seutuhnya jingga Seutuhnya indah Nikmatilah sensasinya Yang bisa membuatmu terbawa bersama kenangan Kenangan dari apa yang telah kau lakukan sejak embun datang Hingga petang menjelang Karena dengan memori hari ini Kau berefleksi bersama gravitasi Dan berjanji untuk tidak mengulangi hal y

"Aku Tak Suka Puisi Cinta" (Sebuah Puisi)

Image
Aku Tak Suka Puisi Cinta Yulia Sutjahjono (courtesy Google) Sendu merayu Meratapi heningnya jiwa merah Menyapa gemerlapnya tangis dan amarah Bimbang, merayu Senyum di kala senja menyapa Tawa merasuk jiwa malam Sendiri menyendiri Melintasi nyawa yang habis akan dimensi Dan sang waktu tak akan memberi dispensasi Cinta, ku tak suka Mengapa? Hanya diri ini yang menjawab segala kemunafikan ini Dan jiwa ini tak akan pernah terima segala pemberontakan hati Munafik? Tidak Aku tak ingin jiwa kelabu menjadi haru Hanya ingin membayar harga mati Prestasi, itu yang ku cari Iri hati, pasti Namun keprihatinan ini sudak tak mungkin membendung segala ocehan Dari jiwa-jiwa yang cerah menyambut matahari Namun telinga ini tak tahan berlindung Dari rintik kegalauan semua jiwa kelabu nan mendung… YS 6/4/2013