"Jauh"
"Jauh"
oleh Yulia
Sutjahjono
(Courtesy Pinterest) |
Takkan lari engkau disana
Menampakkan segala keindahan jiwa dan raga
yang gila dicintai para romansa
Agar kau tetap abadi sampai akhir masa
Melihat satu gambar saja darimu rasanya
dada ini sesak dibuatnya
Aku seperti mati tanpamu, aku seperti tak
mampu melakukannya
Indah jingga senja menyorotmu
Dari barat kulihat dirimu sangat gelap karena
di timur kau sudah terlelap
Dan siap menyambut basahnya sensasi embun
Aku disini jauh wahai ibu pertiwi
Aku jauh darimu
Aku selalu merindukanmu
Aku selalu mencintaimu
Meski ku jauh aku akan tetap mengingatmu
Melahirkanku menjadi sebuah sejarah yang
akan dikenang semua umat manusia
Ibu pertiwi
Dekaplah aku meski aku jauh
Aku terjatuh tanpa kehadiranmu
Dalam ribuan salju yang merayu
Disini, ia bagai kapas
Putih tak ada kecualinya
Sedangkan disana, kau masih tampak hijau hingga
kemuningnya padi menganak sungai
Aku rindu semua yang ada didirimu
Tanah, air, sawah, udara…
Hingga angin saja aku sangat merindukanmu
Hingga aku ingin memeluk sebongkah hijaumu
Dari mata sang menara aku bisa melihat
indahnya dunia
Dengan seluruh rahasia semesta yang
dibagikan kepada seluruh jiwa yang haus akan misterinya
Tapi dari mata sang menara aku tak dapat
melihatmu
Dengan mata penuh cerita ini karena kau sangat
jauh dari sini
Disini, ku coba mematri namamu, ibu
pertiwi
Disini, ku coba memperkenalkanmu, ibu
Disini, ku coba menyapa sang timur kepada
barat
Disini, ku coba merayu sang barat agar
mengenalmu, ibu pertiwi…
Aku selalu bersandar kepada Tuhan
Agar kau selalu dilindungi-Nya
Agar kau tetap hijau sepanjang harinya
Agar kau tetap menguning ketika padi di
tumbuh dewasa
Ibu pertiwi, semoga kau selalu indah abadi
…
Tanah surgawi, berwarna-warni…
Dari hati sang romansa akan indahnya
dirimu
Dari jauh Eropa
Untukmu, Indonesia
YS 15/4/2013
Comments
Post a Comment