Review Film : WE'RE THE MILLERS


Image from Google Image

Ketertarikan saya menonton film ini sebenarnya bukan karna lihat reviewnya terlebih dahulu. Melainkan dari sebuah kuis aplikasi yang ada di iPhone dimana kuis tersebut memaksa kita menjawab judul film berdasarkan poster film tersebut. Ketika poster We're The Millers muncul, saya tidak bisa menjawab karena memang saya tidak mengenal poster film ini. Saya pikir itu film The Jonesses, tapi ternyata bukan itu, karena The Jonesses juga mempunyai poster dengan menampilkan 4 orang. 
Setelah beberapa minggu kemudian, saya makin penasaran. Lalu, ketika saya berada di tempat rental film, saya melihat poster tersebut dan ternyata judulnya We're The Millers. Kemudian tidak lama saya merental film tersebut dan menontonnya. 
Jujur, kesan pertama menonton film ini adalah berbeda dari genre kebanyakan. Secara ide saya rasa tidak terlalu "out of the box" tapi secara keseluruhan film ini benar-benar membuat saya tertawa terpingkal-pingkal, benar-benar kacau dan konyol. 
Menceritakan David Clark (Jason Sudeikis) seorang penjual ganja yang diminta bos nya untuk menyelundupkan ganja dari Mexico. Suatu saat, ia memiliki ide untuk berpura-pura memiliki keluarga agar tidak terkesan sendiri. Istri bohongannya Rose (Jennifer Aniston) awalnya menolak tawaran David, tapi pada akhirnya ia mau karena ia membutuhkan uang. Dan anak bohongannya yakni Casey (Emma Robert) dan Kenny (Will Pouter). Dalam perjalanan menuju Mexico dan kembali ke Denver, Colorado pun, banyak hal-hal konyol yang mereka alami, mulai dari bertemu dengan keluarga penuh emosional sampai ditilang oleh polisi homo. 
Film ini benar-benar menawarkan suguhan lelucon yang tidak mudah bosan. Banyak bagian-bagian dalam film yang saya jamin membuat Anda terpingkal-pingkal. Untuk teknis, saya suka permainan cahaya pada film ini. Karena tidak mudah membuat film yang menceritakan keadaan dalam waktu satu hari penuh. Dan tata kamera dalam film ini juga termasuk apik, karena para kreator benar-benar menata kamera sebaik mungkin bahkan untuk di dalam mobil RV. Menurut saya tidak mudah mengambil gambar dengan kamera yang sangat kompleks di dalam mobil rekreasional tersebut. 
Hanya saja ada beberapa kelemahan pada film ini, yaitu beberapa scene yang sebenarnya tidak terlalu penting. Kemudian, terlalu banyak pelemparan adegan yang digambarkan terlalu dekat jaraknya, misalnya scene di pubb kemudian di apartement kemudian di pubb lagi. Pada bagian itu yang menurut saya si kreator gagal membangun image yang apik pada bagian awal film. 
Tapi untuk bagian pertengahan sampai akhir, saya rasa semuanya digambarkan dengan bagus atau lebih tepatnya "almost perfect". 
Pun film ini membuat saya penasaran karena di ending cerita, mereka seperti memiliki misi lain yang masih mempersatukan keluarga bohongan ini. 
Karena banyak adegan vulgar dan dewasa, saya sangat menyarankan film ini HANYA untuk orang dewasa diatas 20 tahun. 

Rating : 9/10 (aslinya saya menaruh rating 7/10, 2 sisanya saya berikan karena berhasil membuat saya tertawa guling-gulingan) 

Criticized by Yulia Sutjahjono 
Movie Released Date : August 7th 2013

Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Cerita Bersambung : DOUBLE YU - SEASON 1 (karya Yulia Sutjahjono)

"Langkah-Langkah Menjadi Volunteer (Relawan)" Part 2

Langkah-Langkah Menjadi Volunteer (Relawan) Part 1