Review Film : TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJK

Awal nonton film ini, jelas siapa yang tidak teriak-teriak melihat wajah tampan Herjunot Ali. Lebih lagi paras cantiknya Pevita Pearce yang tidak ada duanya. Saya suka aksen Junot yang memerankan tokoh Zainuddin sebagai orang Bugis yang merantau ke tanah Minang. Saya juga suka aksen padang Pevita yang memerankan tokoh Hayati sebagai anak asli Minang. Hanya saja saya agak menyesal karena proses dari mata turun ke hati alias proses jatuh cintanya si Zainuddin dan Hayati begitu cepat, bahkan menurut saya terlalu cepat sampai mungkin kalau dihitung adegan sumpah dan cinta mati Hayati kurang dari menit ke 30. Kemudian, secara teknis pengambilan gambar (saya masih belajar tentang proses produksi film), sudah cukup memuaskan. Tidak banyak gambar yang tidak continuity atau banyak bloopers. Scoringnya juga saya suka. Nidji yang mengisi soundtrack disini sangat cocok, saya suka soundtrack yang banyak ritme dentumannya atau banyak beat-nya. Dan saya paling suka establish di kebun (entah kebun apa namanya) dimana pengambilan gambar dilakukan diatas mobil Aziz dan teman-teman Belandanya. Lalu, tanggapan banyak orang yang menonton film ini juga menyayangkan kapan si kapal tersebut tenggelam. Bagi saya, justru titik dimana penonton bisa ada di puncak justru ketika kapal tenggelam hingga ending dan penyelesaiannya. Sepanjang menonton film ini, hanya satu tanggapan saya, film ini termasuk film yang mengandung banyak kata-kata sastra, patut dijadikan referensi. Mungkin orang melayu pandai bersastra, maka tak heran pengarang bukunya, Buya Hamka, menciptakan orang Minang dan orang Bugis begitu pandai bersastra. Jujur, saya tidak begitu paham mengenai dunia sastra itu sendiri, namun saya sarankan jika Anda ingin menonton film yang serius, tontonlah film ini. Akhir kata, film ini sangat romantis, meskipun berat namun bisa dijadikan sebagai referensi.

Taken from Google Image

Rating for this film : 8/10

by Yulia Sutjahjono
Watched on Friday, 27 December 2013 at Epicentrum Walk XXI South Jakarta, at 12.30 p.m., seat A 16

Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Cerita Bersambung : DOUBLE YU - SEASON 1 (karya Yulia Sutjahjono)

"Langkah-Langkah Menjadi Volunteer (Relawan)" Part 2

Langkah-Langkah Menjadi Volunteer (Relawan) Part 1