Rindu (Sebuah Cerpen)

Rindu oleh Yulia Sutjahjono (Courtesy Pinterest) Hari itu adalah hari yang panas di bulan Ramadhan. Aku sedang berjalan ketika tiba-tiba mataku tertuju pada satu pemandangan yang mungkin biasa dilihat oleh semua mata manusia dimuka bumi ini, namun ini berbeda untukku. Kala itu aku sedang dalam perjalanan pulang dari kampus menuju kediamanku. Sambil mengotak-atik handphone-ku, aku seakan terpesona dibuatnya. Dimataku, ini lebih dari sekadar nyata, dan ini lebih indah. Awalnya aku mencoba mengabaikannya, namun pemandangan itu seakan menginginkan aku mengarahkan kaki kanan dan kiriku untuk menghampirinya. Nafsuku akan handphone dan bermalasan-malasan dengannya pun ku sudahi, dan aku memutuskan untuk mengajak kedua kaki ku ke arah pemandangan yang ku sebutkan indah dan berbeda tadi. Pemandangan itu adalah sesuatu yang suci, sesuatu yang bisa membuat semua manusia hanya dalam sekejab mengingat akan kebesaran Allah SWT, dan dalam sekejab pula mengingat akan seseorang yang mungki...