"Sensasi Senjakala" (Sebuah Puisi)
Sensasi Senjakala
Membuka
mata yang terpejam sejak dinihari
Apa
yang ku cari hari ini?
Seperti
sebuah rasa yang merindukan hati
Karena
membuatnya nyaman terpatri
Senja
Dimana
senja berada?
Aku
rindu padanya
Kepada
bayangan yang tersorot matahari jingga
Senjakala
Sensasinya
menyejukkan jiwa
Dari
segala penat menusuk raga
Dan
segala kagalauan yang menusuk sukma
Senjakala
tak dapat berkata-kata
Kepada
bahasa yang dikatakan cinta
Dan
takdir yang membuatnya jingga
Maka
ia hampa tanpa cinta
Cinta
yang diberikan adalah berasal dari manusia
Manusia
yang memiliki keberanian untuk melihatnya utuh
Seutuhnya
jingga
Seutuhnya
indah
Nikmatilah
sensasinya
Yang
bisa membuatmu terbawa bersama kenangan
Kenangan
dari apa yang telah kau lakukan sejak embun datang
Hingga
petang menjelang
Karena
dengan memori hari ini
Kau
berefleksi bersama gravitasi
Dan
berjanji untuk tidak mengulangi hal yang penuh emosi lagi
Namun
mengulangi sesuatu yang berprestasi
Lalu
esoknya dan esoknya lagi, lihatlah ia yang sama
Tanpa
rasa dendam sedikitpun
Ia
memang selalu sama
Kemuning
jingga hingga merona merah
Senjakala…
Sensasi
matahari jingga
Menyambut
rembulan lembut bersama langit hitam
Lalu
berganti menjadi embun pagi putih bening
Sampai
jumpa di lebih dari dua puluh ribu detik mendatang
Aku
rindu jinggamu…
Senja…
YS 27/3/2013
Comments
Post a Comment