Review Film : THE TERMINAL

Awal melihat Tom Hanks yang menjadi jualannya, dan pada scene-scene awal ia merasa tersesat di bandara dan harus bertahan hidup sampai nasibnya berubah, saya langsung teringat filmnya yang terdahulu yakni "Cast Away". Tapi semakin kesini semakin banyak hal yang menarik. Ide cerita dan konsep yang di tawarkan Steven Spielberg selaku sutradara sangat brilian. Tema ini mungkin saja ada dibayangan setiap sineas untuk membuat hal yang sama. Namun konten film itulah yang akan menjawab apakah ide demikian bisa dikatakan 'out of the box' atau tidak. Tapi bagi saya, film ini sangat out of the box.
Film ini bercerita tentang seorang turis asal Rusia, Viktor Navorski, yang dinyatakan tidak bisa masuk kota New York disebabkan oleh visa dan paspornya yang bermasalah. Akhirnya petugas terminal bandara internaisonal JFK New York memutuskan untuk menahannya di terminal bandara selama waktu yang belum bisa dipastikan. Kemudian Viktor harus memutar otak untuk bisa 'survive' di bandara. Mulai dari membuat ruang tidur sendiri di Gate 67 sampai mengembalikan troli bandara demi mengumpulkan sen demi sen untuk membeli makan.
Banyak hikmah dari cerita Viktor selama ia tinggal di terminal bandara, mulai dari menyelamatkan turis Rusia yang disangka bandar narkoba, sampai membuat temannya yang seorang pengantar makan petugas bandara, Enrique, bisa menikah dengan pujaan hatinya yang seorang petugas visa bandara, Opsir Delores. Banyak hal yang ia lakukan yang bisa membuat banyak hikmah. Dan tentunya, bagi saya sosok Viktor adalah sosok yang jujur dan sabar. Ia selalu mengatakan "Saya menunggu, saya akan menunggu" untuk setiap kesempatan dan situasi yang ada dihadapannya.
Film ini membuat wawasan saya semakin bertambah seputar teknis dan sistem yang ada di bandara internasional. Yaa, hitung-hitung belajar jikalau suatu saat saya di bandara JFK, CDG, LAX, London Heathrow atau bandara-bandara lainnya.
Untuk teknis filmnya, saya belum atau mungkin tidak menemukan bloopers sepanjang film. Saya juga suka scoring musiknya. Lebih dominan ke musik yang berbau komedi.
Selain menghibur, film ini memberikan penonton pengetahuan seputar aktivitas di bandara, juga tentang hukum dan peraturan di bandara yang menurut saya sangat ketat. Steven Spielberg memang benar-benar pantas dicap sebagai sutradara yang cerdas dan yaa menurut saya dia sangat 'Amazing' yang tiada tara. Two Thumbs Up for this briliant movie!
Picture by Google Image

Rating : 8.5/10
Criticized by : Yulia Sutjahjono
Movie Release Date in 2004

Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Cerita Bersambung : DOUBLE YU - SEASON 1 (karya Yulia Sutjahjono)

"Langkah-Langkah Menjadi Volunteer (Relawan)" Part 2

Langkah-Langkah Menjadi Volunteer (Relawan) Part 1