Yulia Sutjahjono's Writing World

Namanya bagus, “The Moslem Space Boutique” atau versi Prancisnya “ La Boutique de L’Espace Musulman ”. Butik ini menjual pakaian-pakaian muslim, dan kalian mau tahu? Butik ini adalah butik pakaian muslim yang paling terkenal di Avenue des Champs-Élysées. Hari ini aku menemani bos ku, Ibu Mira Sumargono untuk memesan gaun malam yang akan beliau kenakan pada acara malam amal yang diadakan oleh pemerintah Prancis bulan depan. Ibu Mira adalah istri dari Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Bapak Rianto Sumargono, dan aku adalah asisten pribadi beliau yang mana hari ini genap enam bulan aku memegang amanah ini. Rasanya senang sekali karena setiap hari aku menemaninya kemanapun beliau pergi, seperti menghadiri undangan pertemuan dari Walikota atau Duta Besar negara lain sambil makan siang atau makan malam bersama. Bahkan aku pernah menginap di hotel bintang 5 sekelas La Réserve Paris Hotel and Spa . Comme le paradis! Sementara Ibu Mira sibuk membicarakan gaun malamnya dengan sang desainer...

  Volunteering Has Open-Widened My Horizon of the World by Yulia Sutjahjono Midterm Seminar with ICJA's Volunteer Gussow, Brandenburg, February 2018 Three years ago, an ordinary girl who was born and raised in Indonesia achieved one grand opportunity to fly across the continent to fulfill a mission to become a volunteer . She always dream about go abroad since she was child, but she never thought that the country she would stay in at that year is a great one, of which the football national team she always support for, of which she always mentioned every single time she saw a foreigner in her country to guess where they from. In addition, she never thought that she would have a little bit plot-twist event in her life. That girl is me. Hahaha, yeah who else you guess? I mean, every Indonesian girl might have a such timeline on their life, but I would say mine (as I mention a bit above) is pretty interesting to be shared. Born with full name Yulia Tricahyaningtyas but growing u...

Hello! Welcome to my writing portfolio! In this column, you do feel free to open up these following links to access several writings that I have written, such as short stories, poems, articles and traveling articles, movie review and many more. Those writings are ranging written from Bahasa Indonesia, English, and French. Enjoy reading! - Poem/Poetry (Puisi/Sajak) in Trilingual (Bahasa Indonesia, English, and French) - Short Story/Serialized (Cerita Pendek/Bersambung) in Bahasa Indonesia, English, and French - Articles (Artikel) in Bahasa Indonesia and English - Traveling Article (mostly in English) - Movie Review (mostly in Bahasa Indonesia)

 KUMPULAN ARTIKEL OLEH YULIA SUTJAHJONO (Sumber Gambar: Pinterest) - Langkah-Langkah Menjadi Volunteer - Tips-Tips Belajar Bahasa Inggris Dengan Efektif - Germany So Far - I'm Gonna Miss You, G! - How Movies Make Mee Feel - We (Really) Can Learn Something From The Movies We Watch (Film Comparison)

  TRAVELING ARTICLE COLLECTION BY YULIA SUTJAHJONO (Courtesy Pinterest) - My very first trip in Germany: Holiday in Rostock with Host Family - My first trip as solo traveler in Europe: Trip to Frankfurt - My first trip outside Germany border: Trip to 4 cities in Poland - Went to 4 cities in one month: Trip to 3 cities in Germany + 1 city in Austria - Wonderful memories in 3 different cities in 3 different countries: Germany+Czech+France - Having short vacation in Italy: 3 days in Milan

 KUMPULAN CERITA PENDEK oleh YULIA SUTJAHJONO (Sumber Gambar: Pinterest) Cerita Pendek Berbahasa Indonesia: - 700 Hari Tanpa Gummy - Lelaki Berbaju Biru Di Gerbong Tujuh Itu ... - Rindu  Cerita Pendek Berbahasa Inggris: - Eighty-Five Percent Love Song  Cerita Pendek Berbahasa Prancis: - Comme Un Chef - Bonjour, La Nuit! - 20 Faits de Moi-Meme (Le Journal de Vivianne McGinley) Cerita Bersambung: - Double Yu Musim 1 - Double Yu Musim 2 - Double Yu Musim 3

700 Hari Tanpa Gummy oleh Yulia Sutjahjono (Courtesy Pinterest) Seperti biasanya, aku berpamitan dengan Papa dan Mamaku sebelum berangkat sekolah. Setelah berpamitan, lajulah aku dengan sepeda biruku yang sudah sejak lama menemaniku. Tidak lupa, headset dengan music jazz yang ku gemari, dan tidak lupa permen karet. Hmm, memang sih sudah biasa orang mengunyah permen karet, tapi kalau untuk gadis sepertiku lah benda pink itu menjadi luar biasa dimataku. Kebiasaan mengunyah permen karet ini ku lakukan sejak bangku SMP kelas 1. Entah mengapa, setiap habis mengunyahnya, kinerja otakku menjadi berkali lipat. Pernah suatu saat, ulangan harian Matematikaku mendapat nilai 85. Angka yang fantastis. Mustahil sekali orang sepertiku bisa meraih angka sebesar itu. Yaa, memang sih, ada juga yang mendapat lebih tinggi dariku, tapi pada kenyataannya, seorang sepertiku dengan keterbatasan kemampuan, terutama kemampuan berhitungku yang sangat lemah, itu patut dicurigai. Aku memang tidak mencontek, ...