700 Hari Tanpa Gummy (Sebuah Cerpen)

700 Hari Tanpa Gummy oleh Yulia Sutjahjono (Courtesy Pinterest) Seperti biasanya, aku berpamitan dengan Papa dan Mamaku sebelum berangkat sekolah. Setelah berpamitan, lajulah aku dengan sepeda biruku yang sudah sejak lama menemaniku. Tidak lupa, headset dengan music jazz yang ku gemari, dan tidak lupa permen karet. Hmm, memang sih sudah biasa orang mengunyah permen karet, tapi kalau untuk gadis sepertiku lah benda pink itu menjadi luar biasa dimataku. Kebiasaan mengunyah permen karet ini ku lakukan sejak bangku SMP kelas 1. Entah mengapa, setiap habis mengunyahnya, kinerja otakku menjadi berkali lipat. Pernah suatu saat, ulangan harian Matematikaku mendapat nilai 85. Angka yang fantastis. Mustahil sekali orang sepertiku bisa meraih angka sebesar itu. Yaa, memang sih, ada juga yang mendapat lebih tinggi dariku, tapi pada kenyataannya, seorang sepertiku dengan keterbatasan kemampuan, terutama kemampuan berhitungku yang sangat lemah, itu patut dicurigai. Aku memang tidak mencontek, ...